TEMPO.CO, Jakarta - Penuaan secara alami terjadi pada pria dan wanita. Meski tidak bisa dihindari, penuaan dapat diperlambat dengan melakukan perawatan dari dalam dan luar tubuh. Tak sedikit juga yang memilih perawatan dengan instan seperti suntik vitamin C yang mengandung banyak kolagen.
Kolagen merupakan salah satu protein pada kulit yang berfungsi menjaga elastisitas sehingga kulit tampak lebih lembap dan kenyal. Jumlah kolagen yang diproduksi alami dalam kulit semakin berkurang seiring bertambahnya usia. Baik pria maupun wanita membutuhkan 1.000 sampai 5.000 miligram kolagen.
Untuk memenuhi kebutuhan kolagen tersebut dapat dilakukan dengan perawatan seperti suntik vitamin C atau mengkonsumsi cairan suplemen yang mengandung kolagen. "Keduanya sama-sama dapat meningkatkan jumlah kolagen di dalam tubuh," ujar dokter kulit Fitria Amalia dalam media gathering Kinohimitsu di Jakarta, Kamis 19 Oktober 2017.
Namun dari segi efektivitas penyerapannya, dia menjelaskan, suntik vitamin C lebih cepat karena langsung ditujukan pada pembuluh darah vena. Sementara cairan suplemen berkolagen untuk dapat masuk ke dalam pembuluh darah membutuhkan proses cukup panjang. Tapi efek sampingnya tidak sebesar perawatan suntik vitamin C. Misalnya vitamin C yang dimasukkan bisa terkristalisasi di dalam ginjal, jika tidak dilakukan dalam pengawasan ahli.
Selain itu, product manager PT Natural Nutrindo, Nurhayatini menambahkan proses perawatan dengan vitamin C menimbulkan rasa ketidaknyamanan. Terlalu sering disuntik membuat jaringan kulit menjadi rusak sehingga menimbulkan bekas luka. "Disuntik memberikan rasa sakit, agak repot dan menimbukan luka," ujarnya.
Tidak hanya dengan suntik vitamin C atau menambahkan cairan supleme berkolagen, yang perlu diperhatikan adalah gaya hidup sehat. Dokter kulit Fitria Amalia mengingatkan agar memperhatikan asupan yang mengandung antikoksidan untuk memproduksi kolagen secara alami.
Artikel terkait:
Rokok Vs Kolagen, Biang Kerok Kulit Keriput
6 Buah dan Sayuran yang Bikin Kulit Kinclong
Kiat Mengecilkan Pori-pori Kulit yang Seperti Kulit Jeruk