Tantangan

NRDC memahami pentingnya penyampaian kisah saat mengedukasi publik serta menjalin dukungan untuk kebijakan lingkungan. Untuk melindungi bumi, sebagai salah satu organisasi advokasi lingkungan terbesar dan paling berpengaruh, Natural Resources Defense Council perlu berkomunikasi secara efektif, memahami data yang dikumpulkan, serta mendorong lebih banyak traffic ke situs NRDC.

Kisah

Dengan memvisualisasikan data dan mendorong traffic ke situsnya, NRDC mampu meningkatkan kesadaran terhadap masalah lingkungan yang memengaruhi kita semua. Ketika NRDC ingin menceritakan kisah mereka, fitur-fitur Google untuk Lembaga Nonprofit membantu mereka di setiap langkahnya.

NRDC menggunakan Google Maps dan Google Earth guna meningkatkan potensi advokasinya dengan menampilkan kepedulian lingkungan mereka secara visual dengan cara yang jauh lebih canggih dan mudah dipahami.

Ketika NRDC menggunakan G Suite untuk menyebarkan pesan dari organisasinya, Google Analytics membantunya memahami dampak pesan yang disampaikan. YouTube telah menjadi platform yang berharga bagi mereka untuk menyebarkan gambar dan video mengenai masalah utamanya melalui hasil penelusuran organik. NRDC juga menggunakan Ad Grants untuk membantu memastikan bahwa mereka mendapatkan visibilitas maksimum untuk aktivitas yang mereka lakukan.

“Selama minggu-minggu pertama bencana tumpahan minyak di Teluk Meksiko, NRDC menggunakan channel YouTube untuk [menampilkan] gambar-gambar yang menggugah … Salah satu video yang kami luncurkan, berjudul ‘Yours Truly, BP,’ telah ditonton lebih dari 100.000 kali tanpa adanya pemasaran berbayar.”

Kim Ranney, Content Marketing Director, NRDC

Dampak

Penggunaan fitur-fitur Google untuk Lembaga Nonprofit oleh NRDC telah berperan penting dalam menyampaikan pesan kepada audiens baru dan yang sudah ada. Google Ads telah memicu 7,7 juta kunjungan ke situs mereka, yang nilainya setara dengan $5,3 juta dalam bentuk iklan, dan jumlah ini masih terus bertambah.

Melalui kisah visual yang menarik, NRDC bertujuan mengedukasi, menginspirasi, dan melibatkan audiens baru; mereka menggunakan channel YouTube untuk menjangkau orang sebanyak mungkin. Setelah bencana tumpahan minyak di Teluk Meksiko, video yang menampilkan gambar orang dan satwa liar yang terkena dampak tumpahan minyak tersebut menghasilkan lebih dari 100.000 tayangan tanpa pemasaran berbayar apa pun.